Total Pageviews

Monday 16 November 2015

Mencari Alasan

Kalau ada kemauan pasti berusaha, kalau tidak ada kemauan pasti cari alasan.

Statement ini pertama kali kudengar ketika aku bekerja di sebuah bank. Dikatakan oleh supervisorku yang lebih cocok jadi motivator.
Setuju tidak setuju pasti dengan statement ini. Segala sesuatu kan pasti ada alasannya. Ini memang benar, ada alasan dengan mencari alasan itu dua hal yang berbeda. Manakah yang lebih sering kita lakukan?

Sudah pasti mencari alasan, gak usah ngeles, sekarang aja kamu sedang mencari alasan. Hehehe. .

Ketika saya dipercayakan mengajari anak anak usia dini, disinila saya baru mengetahui tidak baiknya beralasan itu. Amazing kan only from kids.
Kalau kita mau mengajar anak anak, kita tidak bisa beralasan lagi. Contoh; kalau kita mau menyuruh anak anak diam, kita cenderung akan berteriak. Believe it or not pasti ada anak anak yang mengcopy gaya kita tersebut. Kita tidak bisa lagi beralasan klo gak kuat suaranya gakkan didengar. Ingat suara kuat dan berteriak itu adalah hal yang berbeda, mereka tau bedanya, tapi mereka tidak akan menerima kalau mereka disuruh jangan berteriak. Karna Anda saat itu berteriak bukan suara kuat. Yah kalau kita mau mencari alasan untuk membenarkan keadaan itu sangat banyak, tetapi tidak satu pun alasan itu akan diterima anak anak usia dini. Mereka tetap akan meniru kita. We are role models for them. Yang menentukan batu batu bata dalam fondasi karakter mereka sampai kedewasa nanti.

Mencari alasan bukan sesuatu yang baik, hanya membuat kita stuck di satu tempat. Membuat kita susah sekali bertumbuh dan berkembang. Kalau ada kemauan pasti ada usaha. Ada alasan itu pasti,mencari alasan itu godaan.

No comments:

Post a Comment